Indonesia merupakan sebuah negara yang terkenal dengan hutan tropis yang paling luas dan kaya akan keanekaragaman hayati di dunia. Puluhan hingga jutaan penduduk di Indonesia menggantungkan hidupnya dari hutan, baik dari mengumpulkan berbagai jenis hasil hutan untuk memenuhi kehidupan mereka sehari-hari atau bekerja pada sektor industri pengolahan kayu atau pelestarian hutan. Di dalam hutan tropis, seperti yang ada di Indonesia terdapat habitat flora dan fauna yang kelimpahannya yang tidak tertandingi oleh negara lain dengan ukuran luas hutan yang sama.
Dengan luas tanah yang melimpah pastinya ada banyak pihak yang memiliki keinginan yang lebih banyak terhadap hutan dan tanpa disadari hal tersebut dapat merusak hutan dan atau beberapa bencana yang membuat membuat hutan menjadi rusak. Misalnya adalah penebangan pohon secara liar. Oleh karena itu, Royal Golden Eagle merasa bertanggung jawab dan mendorong pengelolaan kehutanan serta pembangunan berkelanjutan yang mencakup identifikasi dan perlindungan terhadap hutan. Mereka juga mengimplementasikan teknik-teknik pemanenan yang berdampak rendah terhadap lingkungan di sekitarnya. Meskipun begitu mereka tetap membina hubungan yang saling menguntungkan dengan masyarakat tempatan yang bertujuan untuk mendorong kesadaran serta penerapan praktik-praktik pembangunan berkelanjutan yang terbaik.
Sebagai contoh salah satu perusahaan dalam grup RGE, APRIL telah melakukan konservasi dan melindungi lebih dari 250 ribu hektar HCVF di dalam wilayah konsesinya, sebagai bagian dari implementasi kebijakan pengelolaan hutan berkelanjutan, yang dimonitor oleh sebuah komite penasihat pemangkukepentingan independen untuk memastikan transparansi dan implementasi dari kebijakan tersebut.
April grup sendiri adalah perusahaan yang memiliki visi untuk meyakini bahwa pembangunan yang bertanggung jawab dapat membangun masa depan yang lebih baik bagi Indonesia membantu masyarakat setempat untuk keluar dari siklus kemiskinan serta meningkatkan taraf hidup mereka. Selain itu juga akan lebih baik dapat terus berjalan, dimana dapat sebagai penggunaan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan manusia sambil memastikan keberlanjutan sistem dan lingkungan alami di masa kini dan juga di masa depan.
APRIL sudah berkomitmen sejak tahun 2015 bahwa pada konservasi hutan yang bernilai tinggi terhadap lingkungan dalam area konsesi mereka. Dalam hal ini APRIL grup telah melaksanakan 37 kajian Nilai Konservasi Tinggi (NKT) atau high Conservation Value (HCV) dengan menggunakan perangkat HCV Indonesia. Dan sebagai hasilnya, ada lebih dari 250.000 hektar hutan NKT di area konsesi yang telah mereka lestarikan dan lindungi.
Area konservasi dan restorasi ekosistem ini berada di dalam 1 juta hektar yang dialokasikan untuk kegiatan kehutanan, dalam konsesi yang diberikan oleh pemerintah Indonesia (izin HPH, Hak Pengusahaan Hutan). Dari area ini, total 480.000 hektar telah disisihkan untuk perkebunan berkelanjutan. Pertama kali ditanam pada tahun 1993, area ini sekarang telah menjadi perkebunan terbarukan dan sudah mencapai generasi ketiga dan keempat. Lahan selebihnya, disisihkan untuk digunakan oleh masyarakat dan infrastruktur. Dari hal tersebutlah konservasi di mata Sukanto Tanoto malah menjadi aset.